FUNGSI KEMASAN TERSIER PADA SUATU PRODUK SELAIN SEBAGAI INFORMASI PRODUK JUGA SEBAGAI

fungsi kemasan tersier pada suatu produk selain sebagai informasi produk juga sebagai

fungsi kemasan tersier pada suatu produk selain sebagai informasi produk juga sebagai

Blog Article

Kemasan Tersier: Si Petinju Kardus yang Gak Cuma Pandai Bacot


[caption id="" align="alignnone" width="487"]kemasanpack kemasanpack[/caption]

Kalau kamu pikir kemasan produk cuma soal cantik-cantikan biar bisa mejeng di rak minimarket, berarti kamu belum kenalan sama yang namanya kemasan tersier. Ini bukan kemasan yang suka ikut lomba fashion, tapi yang paling sering diajak angkut-angkut barang kayak kuli kardus. Tapi jangan salah, fungsi kemasan tersier pada suatu produk selain sebagai informasi produk juga sebagai… nah, tahan dulu, kita kulik bareng-bareng ya! 


Definisi kemasan tersier secara sederhana
Jadi, kemasan tersier itu ibarat koper besar saat kamu mudik. Isinya? Ya barang-barang berkemasan lain! Biasanya sih kardus gede, atau kontainer, atau apa pun yang bisa bawa banyak barang sekaligus. Dia bukan buat konsumen langsung, tapi buat distributor, gudang, atau abang kurir yang tiap hari udah kayak atlet angkat beban, untuk cetak kemasan jenis ini bisa di cetak di www.kemasanpack.com harga murah serta berkualitas

Menekankan bahwa kemasan tersier punya banyak fungsi
Tapi eits, jangan diremehkan! Fungsi kemasan tersier pada suatu produk selain sebagai informasi produk juga sebagai penjaga keselamatan isinya. Bayangkan kamu kirim produk pecah belah tanpa kardus luar—bisa-bisa sampai tujuan cuma tinggal serpihan kenangan.

Fungsi perlindungan secara lebih rinci dan lucu
Ibaratnya, kemasan tersier itu bodyguard. Kalau produkmu artis, si kemasan tersier ini yang nangkis lemparan tomat (atau benturan dari jalan berlubang). Dia rela penyok asal isinya utuh. Drama banget? Ya iyalah, demi kamu, pelanggan tersayang.

Fungsi penyimpanan dan pengaturan logistik
Fungsi lainnya? Oh, banyak. Salah satunya sebagai alat logistik. Dengan kemasan tersier, produk jadi gampang disusun di gudang. Coba bayangin satu-satu botol saus ditata tanpa dus besar. Bisa-bisa gudangnya mirip Tetris gagal.

Fungsi pengangkutan dan efisiensi ruang
Kemasan tersier juga membuat pengangkutan jadi efisien. Bisa ditumpuk, diangkut pakai forklift, dan ditaruh di truk tanpa drama. Kalau produk dikirim tanpa kemasan tersier, pengirimannya bisa kayak main jenga—deg-degan terus!

Kemasan tersier sebagai alat identifikasi massal
Nah, meski bukan buat dijual, kemasan tersier tetap bisa kasih info penting. Di sinilah fungsi kemasan tersier pada suatu produk selain sebagai informasi produk juga sebagai identitas dalam skala besar. Jadi orang gudang nggak perlu buka satu-satu buat tahu isinya.

Menjelaskan manfaat dalam efisiensi kerja tenaga logistik
Bayangkan, kalau semua kardus ditulis “rahasia negara,” bisa gawat. Tapi karena kemasan tersier biasanya dicetak info isi, kode produksi, dan instruksi penanganan, tenaga logistik jadi nggak perlu menebak-nebak. Tenaga terselamatkan, marah-marah berkurang.

Fungsi keamanan dari pencurian dan pemalsuan
Selain itu, kemasan tersier juga bisa jadi pengaman dari tangan-tangan jahil. Nggak semua orang bisa ngelihat langsung produknya, jadi kemungkinan diotak-atik sembarangan lebih kecil. Mau maling? Ya ribet, Bro. Harus buka kardus gede dulu.

Fungsi branding walau bukan untuk etalase
Meski bukan buat dipajang, kadang kemasan tersier juga pakai logo gede-gede. Kenapa? Ya biar yang ngangkat tahu, “Oh ini produk si A, bukan si B.” Branding tetap jalan, meski tampilannya kayak kardus pindahan kos.

Kemasan tersier sebagai pengendali suhu atau kelembaban (jika diperlukan)
Beberapa kemasan tersier juga canggih, lho. Bisa tahan panas, anti-lembab, bahkan kedap udara. Cocok buat produk sensitif kayak makanan beku. Jadi, si kardus bukan cuma gagah, tapi juga pintar. Cieee... kardus pintar, masa kamu enggak?

Fungsi pengurangan limbah operasional
Karena ukurannya besar dan sering dipakai ulang, kemasan tersier bisa mengurangi limbah. Banyak perusahaan pakai kontainer plastik atau kardus tebal berkali-kali. Jadi, selain kuat, dia juga ramah lingkungan. Kardus rasa aktivis.

Fungsi standar industri dan regulasi
Oh iya, jangan lupa juga—kemasan tersier harus sesuai standar. Ada aturan ukurannya, daya tahannya, sampai cara penanganannya. Biar nggak ada drama di pelabuhan atau saat ekspor. Coba kalau sembarangan, bisa kena semprot bea cukai!

Simpulan dengan mengulang keyword dan membungkus semua fungsi
Jadi kesimpulannya: fungsi kemasan tersier pada suatu produk selain sebagai informasi produk juga sebagai pelindung, pengangkut, pengatur, penghemat, pengenal, bahkan pencegah masalah. Banyak amat ya? Ya iyalah, namanya juga kardus serba bisa.

Penutup ringan dan menghibur, ajakan apresiasi pada kemasan tersier
Mulai sekarang, kalau lihat kardus gede di gudang atau truk, jangan cuma dipandang sebelah mata. Bisa jadi, dia penyelamat produk yang kamu nikmati hari ini. Hormatilah kardus—eh maksud kami, kemasan tersier. Karena tanpa dia, dunia logistik bisa berantakan kayak skripsi nggak disimpan.

FAQ: Tanya-Tanya Seputar Kemasan Tersier


1. Apa itu kemasan tersier, sih? Beda sama kemasan primer dan sekunder?


Ibarat tumpeng, kemasan primer itu nasi kuningnya, kemasan sekunder itu lauknya, dan kemasan tersier... ya, rantang gede buat bawa semuanya! Jadi, kemasan tersier adalah lapisan paling luar yang biasa dipakai buat transportasi dan distribusi dalam jumlah besar.







2. Kalau kemasan tersier nggak dipajang di toko, kenapa tetap penting?


Karena dia yang kerja paling berat, bro! Ngangkut, ngelindungin, dan ngatur logistik biar produk nyampe dengan selamat. Tanpa dia, produk bisa menderita di jalan kayak hati ditinggal pas lagi sayang-sayangnya.







3. Fungsi kemasan tersier selain sebagai informasi produk tuh apa aja sih?


Nah ini dia keyword kita! Selain kasih info kayak kode produksi atau jenis isi, fungsi utamanya adalah:





  • Pelindung selama pengiriman




  • Mempermudah penyimpanan dan penyusunan




  • Pengamanan dari kerusakan atau pencurian




  • Alat identifikasi logistik




  • Pengontrol suhu/kelembaban (kalau pakai bahan khusus)




  • Pengurangan limbah (jika bisa dipakai ulang)








4. Apa semua produk butuh kemasan tersier?


Nggak semuanya. Kalau kamu kirim satu sabun batang ke tetangga, ya nggak usah repot bungkus pakai kontainer. Tapi kalau ngirim 1.000 sabun ke distributor? Wajib hukumnya pakai kemasan tersier. Biar nggak rempong!







5. Bisa nggak kemasan tersier dipakai ulang?


Bisa banget! Bahkan banyak industri pakai returnable packaging alias kemasan balik-balik. Biasanya terbuat dari plastik tebal, kayu, atau logam. Ramah lingkungan dan hemat biaya. Kardus pun kadang direcycle—asal jangan dipakai buat jadi rak TV aja ????







6. Apa kemasan tersier punya standar tertentu?


Yoi! Ada standar industri soal ukuran, kekuatan, hingga cara penanganan. Apalagi kalau ekspor-impor, nggak bisa asal bungkus pakai kardus Indomie bekas. Bisa-bisa ditolak bea cukai. Jadi harus sesuai aturan logistik internasional.







7. Apakah kemasan tersier bisa jadi bagian dari branding?


Meski bukan tampil di etalase, bisa! Biasanya diberi logo, warna khas, atau tulisan gede-gede. Selain buat identifikasi, juga biar truknya keliatan kece di jalan. Branding jalan terus, walau dari dalam kardus!







8. Kenapa disebut “tersier”? Ada hubungannya sama penyakit?


Hadeh... bukan dong! “Tersier” itu artinya lapisan ketiga, setelah primer dan sekunder. Bukan tingkat penyakit atau level drama rumah tangga ya!

Report this page